Finally.....

Akhirnya, posting juga. Lama sekali tak posting di sini. Posting lagi, tapi bingung, apa yang harus aku tulis. Baru mau nulis, sms masuk. SMS dari murid yang ortunya marah-marah karena laptop tidak kunjung dipinjami dari sekolah. And me, i dont know what should i do. Hehe.. Payah. Wali kelas yang payah.

Wow.............................................

Wow......Itulah kata-kata yang bisa aku ucapkan pada waktu PPL kemarin. Wow, karena anak-anaknya di luar bayanganku. Aku membayangkan kalo anak-anaknya seperti di tempat aku ngajar. Tapi, ternyata, DI LUAR DUGAANKU. Kalo lebih baik sih ga masalah, tapi yang jadi masalah, mereka sungguh nakal, tidak sopan dan tidak tau tata krama.
Aku masih mending, karena ada aktivitas di lab, jadi mereka bisa diam sejenak. Tapi bagaimana dengan teman2ku yang harus ngajar full di kelas. Yah, untung aja, tidak tiap minggu aku harus ngajar di sana. Jika tiap minggu, mungkin aku sudah terkapar.Hehehe.....
Tapi, bagaimanapun pengalamanku itu membuat mataku terbuka. Masih ada sekolah yang jauh lebih parah daripada Kesatrian. Aku masih bersyukur sekarang ini mengajar di tempat yang anak-anaknya masih ada rasa takut n hormat terhadap guru.

Sungguh tak adil

Sungguh tak adil!!!!!. Itulah kejengkelanku, jum'at yang lalu. Dosenku sungguh tak adil. Dalam microteaching kami yang maju sebelum jum'atan diberi waktu 25 menitan. Harus presentasi lengkap, dari pembukaan, isi, penutup. Habis itu dikomentari abis-abisan. Sebellllll.Tapi yang maju setelah jum'atan, hanya 10 menit, tanpa komentar apapun. Oughhhhhh.Sungguh tidak adil !!!!
Tapi itu semua justru menunjukkan kalau semua itu hanyalah sandiwara, mungkin yang penting hanyalah ijasah. Karena itu yang penting maju, paling tidak dinilai.

Mereka adalah orang-orang yang hebat

Yah,mereka adalah orang-orang yang hebat.Pada saat bulan puasa sekarang ini,yang udaranya begitu panas,mereka tetap berpuasa. Mereka yang bekerja di lapangan,mereka yang kebanyakan mungkin adalah tukang bangunan,para penjual,pemulung,pengamen,dan orang-orang yang sering bergelut dengan udara panas. Tapi mereka tetap berpuasa. Bagiku mereka adalah orang-orang yang hebat. Hebat, karena tak semua orang bisa seperti itu. Kebanyakan orang mungkin tak peduli saat ini bulan puasa atau tidak,tetep aja makan minum ngrokok sembarangan. Tapi sayang, orang-orang hebat itu tidaklah banyak.

Orang gila dimana-mana (part Two)

Selasa kemarin lagi-lagi kulihat orang gila berkeliaran di jalanan. Dan lebih gilanya lagi, 10 meter kemudian aku juga melihat orang gila. Gilaaa!!! Jadi apakah Semarang ini? Mengapa masih banyak orang gila yang berkeliaran dimana-mana? Dimana dinas Sosial yang harusnya mengurus mereka? mengapa mereka dibiarkan berkeliaran di jalanan? Bukankah itu sangat merugikan kita? Orang-orang jadi takut.
Dan tidak hanya Selasa kemarin saja aku melihat orang gila, but everyday. Tiap hari begitu aku keluar rumah, dimana-mana kulihat orang gila. Di jalan Hanoman, jalan Siliwangi, jalan Jend.Sudirman, dan pasti banyak jalan-jalan lain yang tak bisa kusebutkan semua.